Categories
beef how to recipe and cooking

Memilih Daging Steak dan Cara Masaknya Supaya Juicy

Sebentar lagi Tahun Baru 2021. Kamu mau coba masak steak? Kan kalau merayakan tahun baru dirumah dan masak sendiri biayanya pasti lebih murah daripada makan atau order dari restoran.

Nah, karena steak banyak macamnya, sebaiknya kita pahami dulu macamnya untuk memilih daging steak yang baik.

Pilih Daging Steak Yang Mana?

Walaupun kita punya banyak pilihan antara daging lokal atau import, menurut Chef Chandradaging sapi lokal tidak bisa diolah menjadi hidangan steak. Pasalnya, bibit sapi lokal merupakan jenis sapi pekerja yang banyak membentuk urat dan otot. Berbeda dengan sapi Jepang, Australi atau Amerika yang memang menernak sapi dari jenis bukan pekerja.

“Daging sapi lokal nggak bisa dipakai steak, karena memang jenisnya bukan sapi yang nggak pernah kerja. Kalau sapi kita banyak otot,” kata dia. (dilansir dari laman dream.id)

Daging steak impor yang banyak dijual di pasaran di Indonesia, kebanyakan datang dari Australia, Amerika, New Zealand, dan Jepang.

Negara Jepang terkenal dengan Steak Wagyunya sebagai salah satu daging steak yang paling empuk dan enak banget. Untuk yang kwalitas paling tinggi, Matsusaka Wagyu, tahun 2002 harganya bisa mencapai diatas ratusan ribu dolar!

Kalau mau enak, pilih daging yang bagus untuk mendapatkan rasa masakan steak yang paling makyuuus!

Grafik dibawah menunjukkan bagian sapi Indonesia.

Anda bisa temukan macam2 potongan daging steak beku melalui toko2 online maupun di toko2 daging.

Kalau yang ini potongan daging sapi versi Amerika.

picture: Otto Grills

Umumnya yang ada dipasaran Indonesia kebanyakan macam2 steaknya dari bagian atas sapi, antara lain: Sirloin, Tenderloin, Rib Eye, T-Bone, Porterhouse, dan Chuck.  

Sirloin Steak

Sirloin yang paling dikenal di Indonesia karena banyak restoran yang menyajikannya. Daging ini dari bagian punggung atas sapi.

Tenderloin Steak

Tenderloin Steak adalah daging yang ada diatasnya Sirloin. Tenderloin bagian dari punggung atas yang paling empuk. Harganya pun lebih mahal dari Sirloin.

Rib Eye Steak

Rib Eye Steak adalah daging yang membungkus ribs (iganya) sapi. Daging steak ini bisa dimasak pan-seared dan kalau kelamaan masaknya bisa gosong.

Porterhouse Steak

Porterhouse Steak adalah rajanya steakhouse karena beratnya. Konon beratnya bisa mencapai sampai satu kilo! Satu steak bisa dimakan berdua atau bertiga kalau perut Indonesia sih… irit kan 🙂

Daging ini adalah kombinasi dimana tenderloin dan top loin bertemu. Kalau tulangnya diambil, bisa dua porsi steak – tenderloin dan top loin (juga dikenal dengan nama New York Steak).

Chuck Steak

Chuck Steak adalah daging bagian dari leher sapi. Katanya para chef, chuck ini adalah “poor man’s ribeye.” Padahal daging ini banyak potensinya, rasanya beefy, dan bisa menjadi empuk asalnya mengolahnya dan masaknya benar.

Cara Masak Steak

Untuk membuat steak ada dua tahap.

Pertama, marinade.

Tergantung beli steaknya yang mana. Kalau yang dagingnya kurang empuk seperti Chuck dan ingin empuk dagingnya, daging harus di marinade dulu agak lamaan, dan kalau mau lebih cepat empuknya pakai pengempuk daging karena mempercepat proses masak.

Steak bisa dimarinade dengan bumbu lebih dari satu jam. Ada beberapa resep beef steak yang dagingnya harus agak lama dimarinadenya dan disimpan dikulkas selama 24 jam atau lebih.

Lamanya marinade tergantung dari jenis steaknya dan ketebalan dagingnya.

Kedua, metode masaknya.

Masaknya bisa di grill (panggang), di goreng, di masukan oven.

Beberapa waktu y.l. kami menulis tentang “Cara memasak daging steak yang murah vs mahal,” untuk lengkapnya ada disini.

Cara Masak Daging Steak Yang Murah vs. Yang Mahal

Untuk lebih lengkapnya, tehnik memasak untuk macam2 steak dari mulai Hanger Steak, London Broil, Minute Steak, Porterhouse, Rib Steak, Rib-Eye, dan Sirloin bisa disimak disini.

Untuk bikin Filet Mignon Steak lengkapnya bisa dibaca disini. Caranya bisa memakai campuran kombinasi antara olive oil (minyak zaitun) dan butter (bukan mentega lo!) kalau mau… Sebetulnya BUTTER itulah yang bikin steak enak!

Bedanya masakan rumah dan restoran?

Rasanya. Kalau kita makan di restoran, mereka pakai banyak bahan2 yang membuat masakan lezat, antara lain butter. BUTTER nya harus yang banyaaaaaak!

Tapi kalau kita masak sendiri dirumah, kita mau masak versi agak lebih sehat lah. Makanya rasanya okay aja dibanding sama makan direstoran. 🙂

Tingkat Kematangan Steak

Perhatikan kematangan steak karena ada lima tingkat kematangan steak yang dipakai sebagai pemandu untuk mengukur kematangan steak berdasarkan permintaan customer. Metode yang dipakai di restoran2 bisa juga dipraktekan dirumah, asal punya alat pengukur temperaturnya.

  • Rare
  • Medium rare
  • Medium
  • Medium well
  • Well done

Keterangan selanjutnya ada disini.

Yang Paling Penting Setelah Selesai Masak

Steaknya didiamkan dulu sampai mencapai suhu ruangan selama 5-7 menit. Baru di iris2 setelah dagingnya agak dingin.

Karena distribusi jus yang diserap oleh fiber dari daging steak sehingga distribusi dari jusnya lebih merata…sehingga rasanya lebih mantap!

Selamat mencoba dan menikmati masakan Steaknya!

Happy Cooking!


Jangan lupa pakai bumbu pengempuk daging PAYA kalau kamu masak daging apa saja. Mudah pakainya dan tidak merubah rasa. Tanpa MSG, bahan pengawet dan pewarna.

payatenderizer's avatar

By payatenderizer

PAYA Meat Tenderizer, a kitchen must-have product, since 1970. No MSG, Flour, Talcum, Food Color, Preservatives. Gluten Free & Halal.
PAYA pengempuk daging dibuat dari enzim tumbuh2an. TANPA MSG, tepung, bahan pewarna, pengawet. Tanpa Tepung & Halal.

One reply on “Memilih Daging Steak dan Cara Masaknya Supaya Juicy”

Leave a reply to Steak Daging Enaknya Dimasak Gimana Ya? – PAYA Meat Tenderizer Cancel reply